Jumat, 09 Oktober 2015

Senin, 03 Juni 2013

Pengajuan NUPTK Baru 2013


Melalui Layanan Sistem Informasi PADAMU NEGERI akan diterbitkan layanan khusus Pengajuan NUPTK Baru secara Online. Layanan Pengajuan NUPTK Baru hanya berlaku bagi para PTK yang belum pernah mengajukan NUPTK atau sudah pernah mengajukan namun belum menerima NUPTK.
Gambaran secara umum, mekanisme Pengajuan NUPTK Baru 2013 akan dilaksanakan dengan pengisian Formulir Pengajuan NUPTK Baru secara online langsung oleh PTK bersangkutan. Selanjutnya PTK mencetak isian Formulir Online tersebut dan dilengkapi syarat berkas dokumen lain untuk diserahkan ke Admin Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat.

Dalam perkembangannya, NUPTK menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh seluruh PTK se-Indonesia untuk dapat mengikuti program-program Kementrian lainnya, antara lain:
  • Sertifikasi PTK
  • Uji Kompetensi PTK
  • Diklat PTK, dan
  • Aneka Tunjangan PTK

Jumat, 31 Mei 2013

UN SMP, Kabupaten Konawe Utara Lulus 100 Persen



Posted by Siti Harlina | Friday, 31 May 2013   
KENDARINEWS.COM: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan bahwa dari hasil Ujian Nasional (UN) yang dilakukan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kabupaten Konawe Utara (Konut) berhasil mendapatkan kelulusan 100 persen. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Dikbud Sultra, Lasidale.
"Jumlah peserta ujian yang mengikuti UN SMP pada tahun pelajaran 2012/2013 untuk Kabupaten Konut yakni sebanyak 1.102 siswa dan dinyatakan lulus 100 persen," terangnya saat ditemui di Kantor Dikbud Sultra, Jumat (31/5/2013).

Menurutnya, dari 12 kabupaten/kota yang ada di Sultra, Kabupaten Konut yang berhasil lulus 100 persen, sementara untuk kabupaten/kota lainnya tingkat kelulusan cukup bervariasi.

Adapun Kabupaten yang mengalami persentase tingkat ketidak lulusan paling besar yakni Kabupaten Buton, dengan jumlah peserta 5.341 dan tidak lulus sebanyak 245 atau 4,55 persen. Kemudian disusul Kota Kendari dengan jumlah peserta 4.712 yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 184 atau 3,90 persen.

Kabupaten Bombana dengan peserta sebanyak 2.285 orang, tidak lulus 70 atau 3,06 persen. Disusul Kota Bau-bau dengan jumlah peserta 2.445, dinyatakan tidak lulus sebanyak 65 atau 2,53 persen, Kabupaten Wakatobi siswa yang tidak lulus sebanyak 33 atau 1,71 persen dari total peserta 1.930.

Lanjutnya, Kabupaten Kolaka yang mengikuti ujian yakni 5.473 siswa, dinyatakan tidak lulus 87 atau 1,59 persen. Disusul Kabupaten Kolaka Utara dengan jumlah 0,84 persen atau 17 orang tidak lulus dari 2.023 siswa, Kabupaten Buton Utara yang mengikuti ujian sebanyak 1.110, tidak lulus sebanyak 6 orang atau 0,54 persen. Kabupaten selanjutnya yakni Muna dengan jumlah peserta 5.512, tidak lulus sebanyak 6 orang atau 0,10 persen, kemudian Kabupaten Konawe, jumlah peserta 4.475 siswa, tidak lulus 3 orang atau 0,06 persen dan ditutup dengan Kabupaten Konawe Selatan, dengan jumlah peserta ujian sebanyak 4.417, dinyatakan tidak lulus sebanyak 2 orang atau 0,04 persen. (lina)

Rabu, 15 Mei 2013

Kurikulum 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menetapkan sekolah yang menjadi sasaran implementasi Kurikulum 2013 Senin (6/5) ini.
"Sekarang sedang dimatangkan. Insya Allah, Senin (6/5) akan diputuskan SD, SMP, SMA/SMKnya berapa," kata Nuh. Terkait penetapan sekolah sasaran, Nuh mengatakan, akan lebih realistis dengan prinsip bertahap dan terbatas.
Tahapannya yakni hanya kelas-kelas tertentu bagi setiap jenjang pendidikan seperti untuk kelas I dan kelas IV untuk SD, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk SMA/SMK. "Kita tidak ingin menggebu-gebu, kita ingin realistis saja. Kalau bisanya 2.000, ya 2.000," katanya.
Nuh menambahkan, penetapan sekolah sasaran meski terbatas tetap akan mewakili tiap provinsi di Indonesia. Penetapan tersebut juga disesuaikan dengan jumlah anggaran dan jumlah sasaran peserta didik berdasarkan hasil rapat Mendikbud dengan Wakil Presiden Boediono terkait Anggaran Kurikulum pada Selasa (30/4) lalu.

Menurutnya, kebijakan Kurikulum 2013 secara positif akan tetap dilaksanakan pada Juli tahun ini. Saat ini, Kemdikbud sedang mematangkan nominal anggaran kurikulum 2013. "Anggaran prinsipnya sudah oke, dan penetapannya bergantung dari sasarannya itu," kata dia.